Sabtu, 14 Desember 2013

Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin - Tere Liye




“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.”
― Tere LiyeDaun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”
― Tere LiyeDaun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.”
― Tere LiyeDaun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


“Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat.”
― Tere LiyeDaun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


“Sebenarnya penjelasan yang lebih baik adalah karena aku sering kali berubah pikiran. Semuanya menjadi absurd. Bukan ragu-ragu atau plintat-plintut, tetapi karena memang itulah tabiat burukku sekarang, berbagai paradoks itu. Bilang iya tetapi tidak. Bilang tidak, tetapi iya. Terkadang iya dan tidak sudah tidak jelas lagi perbedaannya.”
― Tere LiyeDaun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


(The falling leaf doesn’t hate the wind)

cr. https://www.goodreads.com/work/quotes/13194534-daun-yang-jatuh-tak-pernah-membenci-angin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar